Sampai Kapan Terus Mencari?
Kamu berputar-putar di situ saja. Dari sebuah padang ilalang, ke gurun yang begitu gersang. Tak puas, kamu berlari lagi, mencari lagi. Meninggalkan yang belum selesai. Akhirnya hanya mendapati diri kamu sendiri di tepian jurang.
Mencari yang lebih baik.
Sebuah kalimat yang aku percaya tidak akan ada ujungnya. Mencari yang lebih baik hanya akan membawamu ke perjalanan tiada akhir. Perjalanan penuh dengan ketidakpuasan. Rasa haus yang menyiksakan.
Aku paham, semua orang ingin sesuatu yang lebih baik. Akan tetapi, ada kalanya kamu harus berhenti, beristirahat, lalu berpikir, “Apakah aku sudah cukup jauh mencari? Atau bahkan terlalu jauh?”
Mencari yang lebih baik, berarti meninggalkan yang lebih buruk. Atau setidaknya, yang kamu anggap lebih buruk. Aku hanya ingin menyadarkan. Orang-orang yang kamu anggap tidak cukup baik dan kamu tinggalkan demi yang lebih baik itu yang justru lebih pantas mendapatkan yang lebih baik. Dan itu pasti.
Karena orang-orang yang sembarang meninggalkan semata demi yang lebih baik, adalah orang yang tidak cukup baik.
Rasa lelah kadang terlambat hadir. Ia kadang muncul ketika semuanya sudah terlalu jauh dan terlalu penat karena tak kunjung mendapatkan yang lebih baik. Karena yang lebih baik itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah sosok semu yang kamu ada-ada. Sosok nyatanya hanyalah dia yang dengan segala ke-kurang-baik-kannya, selalu ada untukmu. Tapi sayangnya kamu lewatkan itu.
Di saat itu, kamu harus menengok ke dalam. Dan tanyakan pada diri kamu sendiri, “Apa kamu sudah cukup baik untuk orang yang kamu sebut lebih baik?”
Jadi, ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk layak jadi tempat singgah selamanya… bagi dia yang terbaik.
Semoga masing-masing dari kita mendapatkan yang terbaik, setidaknya dari sudut pandang mata hati kita sendiri. Dan semoga kita tepat waktu untuk merasa lelah mencari, dan mengistirahatkan hati di jiwa orang yang tepat, yang tulus dalam mengasihi.
–
nah ini nih yg bikin bimbang, aku yg kurang baik, apa dia yg kurang baik? 😮
Reblogged this on Afifta Lilia.
Reblogged this on triastutinia.
Reblogged this on katagigin and commented:
Kado terindah tempo hari lalu
Ke-ren!
Reblogged this on scaryrollercoaster.
Salam kenal tuk semuanya… mencoba kekuatan silahturrahmi ngeblog…
Reblogged this on undercover and commented:
Karena sesungguhnya ‘yang lebih baik’ adalah sesuatu yang semu.
“Karena yang lebih baik itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah sosok semu yang kamu ada-ada” 🙂
Suka banget sama tulisan yg ini. So deep. So true!
Aaak peyuk abang inih :3
Gilaa! Toucing, deeply, NYES bgtzzz!!! Lo, pecah asli bang!
Reblogged this on Seketika Galau and commented:
:’)
Reblogged this on Coretan Kecil.
Reblogged this on Berbagi….
pertanyaannya adalah: yoga, apa semua tulisanmu semuanya sudah direalisasikan dlm kehidupan nyata mu?:)
Klu terus mencari yg terbaik gak ada pernah ada selesainya. Buang buang waktu
Reblogged this on Ricky R. Subagja and commented:
Mungkin mereka belum bisa menemukan yang dicari, Sebenarnya di kala kita mencari apa yang kita sedang cari tak akan berhenti mencari sampai bertemu. Tapi yang di khawatirkan adalah Rasa lelah yang sewaktu-waktu bisa datang untuk menggagalkan semua yang kita sedang cari.
Reblogged this on Yessyka Widy and commented:
Kita terlalu sibuk mencari yang lebih baik, hingga kita lupa akan cara yang kita gunakan. Kita tak terlalu jauh mencari, karena mungkin saja yang lebih baik itu yang kita temukan sejak awal atau setelahnya.. Bukan berharap di akhir pencarian, bisa saja kita hanya menemukan kekecewaan karena kita telah menyia-nyiakan yang sangat baik yang sudah kita temukan dan membuangnya hanya karena kita merasa masih ada yang lebih baik lagi dari yang baik.. Begitulah pencarian…
Dari awal emg udah sadar, aku menganggap dia yang terbaik yang pernah ada. Dan aku juga sadar itu akan membuat aku membanding bandingkan yg skrg ada dgan yg dlu ada, tapi sulit buat gak banding2in, kadang ujung2nya malah ilfeel, gak jarang juga udah terima yang udah ada malah disakitin. Jadi harus gmana dong bang?
Dan yg trbaik itu hanyalah ilusi.
Hentiknlah petualanganmu.!!
keren. keep posting bro.. 🙂
Pingback: Yang Aku Butuhkan Hanya Lelah | Racikan Kata
Amiiin.. Aslina alus iyeuh bray…
Reblogged this on Rine Shine and commented:
True!
Pingback: ? | bayuyogeswara
Pingback: Tentang Kesendirian | motivaseee
Reblogged this on Keep Calm and Stay Strong! .
Pingback: – | Y. Aulia
Pingback: I need just tired | megadianaptri
Pingback: TENTANG KESENDIRIAN |