Seni Dari Jarak
Aku tidak pernah mengerti mengapa Tuhan menciptakan kita berjauhan. Tetapi aku lebih tidak mengerti lagi mengapa dan bagaimana bisa Tuhan mempertemukan kita. Semua ini memiliki alasan.
Namun ketika aku berusaha mencari apa maksud dari ini semua, aku terhalang oleh jarak. Seperti para biksu dan guru pada setiap film kolosal, seperti Chinmi dari serial manga Kung Fu Boy yang berguru untuk membelah bulan di air, aku justru menjadikan jarak adalah guruku. Guru kehidupan, guru spiritual, guru seni.
Terkadang kita hanya harus berhenti melawan untuk menang.
Jarak Mengajari Kita Percaya
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan selalu bertemu tapi tidak adanya rasa percaya.
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan sering bertemu tapi selalu sibuk sendiri-sendiri.
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan berdekatan tapi tak ada yang memprioritaskan satu sama lain.
Sesungguhnya jarak yang hitungannya kilometer bukanlah apa-apa jika cinta kamu dan dia itu forever.
Jarak Mengajari Kita Sabar
Hanya memiliki waktu yang singkat untuk bertemu, lalu mesti menunggu lama untuk bersua lagi. Kurang pelajaran sabar apa lagi?
Ketika ada percikan-percikan pertengkaran kecil, kita terpaksa dan dipaksa oleh keadaan untuk bersabar. Tak apa, itu latihan. Dengan begitu, kesabaran akan melingkupi kita dan bisa lebih mengerti kesabaran.
Jarak Mengajari Kita Waktu
Dengan jarak, kita jadi semakin tahu bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, mesti ada banyak hal yang dikorbankan. Bukan hanya materi dan tenaga, tetapi juga waktu. Semuanya harus diatur sebelum waktu bertemu tiba. Saat-saat mengatur itulah, kedawasaan ditempa.
Dengan Jarak, Kita Bisa Melihat Lebih Jelas
Coba dekatkan suatu objek sampai sedekat mungkin dengan mata, apakah kamu bisa melihat sesuatu?
Kita butuh jarak untuk bisa melihat.
Dengan jarak, kamu bisa melihat apakah seseorang benar-benar mencintai kamu atau tidak.
Kalimat itu sangat sederhana, namun pikirkanlah. Ada banyak makna di dalamnya.
Jarak Mengajari Kita Mengalahkan Musuh yang Lebih Nyata
Ego.
Menang atau kalahnya suatu hubungan, dapat dilihat dari apakah bisa meruntuhkan ego masing-masing.
Jarak Mengajari Kita Usaha Jauh Lebih Besar Dari Sekadar Bicara
Jarak membedakan mana orang yang sekadar bicara, dan mana yang perbuatannya nyata.
Jarak Mengajari Kita Untuk Saling Menemukan
Dan mengapa jarak begitu mengajari kita banyak hal. Semua ini pasti memiliki alasan. Aku yakin alasannya adalah, kita.
Menginspirasi bang…
tapi jarak tak semudah itu untuk dilalui bang, karna terkadang jarak akan membuat sabar menjadi lelah saat rindu tak kunjung bertemu 😦
Berarti sabarmu belum termasuk sabar. 🙂
Ingat, ada pelajaran lain. Pelajaran bahwa tindakan lebih besar dari sekadar kata.
Jika tidak kunjung ada tindakan darinya (atau bahkan juga, darimu), makan kalian dapat pelajaran baru. Cinta kalian tidak layak dipertahankan.
betul banget niih. keren-keren…
Semua yg lo tulis benar 🙂 Gue pernah ngalamin. Tapi sayang, si cowo ngga bisa kasih kepastian kapan jarak itu bisa diperpendek. Krn agak capek juga klo terus2an pacaran dengan jarak yg dipisah samudera dan waktu yg beda jauh tp giliran ketemu setahun sekali sulitnya minta ampun. Sering kejadian guenya mau bobo doi baru bangun krn beda waktu 8 jam yg susah disesuaiin buat komunikasi. Tapi setidaknya dari jarak gue bisa belajar melihat keseriusan seorang cowo dalam mempertahankan cewe yg dy syg :))
Good for you.
Ingat, niat hanya bisa tercermin dari perbuatan. 🙂
“Terkadang kita hanya harus berhenti melawan untuk menang.”
gmana bisa menang, kalau melawan saja enggan?
keajaiban tak datang sesuai kehendak
Jangan melihat sebuah kalimat hanya dari satu sisi. 🙂
kenapa tidak boleh?
jika hanya satu sisi saja sudah mampu menjelaskan sisi-sisi selainnya?
Lanjutkan.
hhh, salah y bang?
kok tak tanda love’nya di New York bang? bukannya teh mia lagi ada di Bekasi ya?
“Terkadang kita hanya harus berhenti melawan untuk menang.”
gmana bisa menang, kalau melawan saja enggan?
takir tak datang sesuai kehendak
selalu banyak “hellokity” dalam jarak bang. aku nyerah.
Sesungguhnya jarak terjauh dan tak dapat ditempuh adalah jarak antara dua hati “aku ke kamu, kamu ke dia”.
emang bener ka. semua yang lo tulis emang bener. dan gue pun ngalaminnya. tapi semua itu hancur karena seseorang dimasa lalu dia yang dateng dan masih sayang sama dia meskipun juga ada jarak diantara mereka.
semuanya berawal dari jarak dan berakhir karena jarak.
ternyata lewat hape aja gacukup.
atau emang rasa cinta dan sayang dia ke gue yang gacukup.
perasaan dia lama-lama memudar.
dan rangkaian kata dan janji-janji dia buat ngegedor pintu rumah gue dan minta restu bokap gue setelah dia sukses gabakal terwujud.
impian kita untuk naik gunung bareng, keliling indonesia bareng, dan bulan madu di pulau weh gabakal terwujud.
mungkin juga semuanya karena jarak.
gataudeh…
uuhhhh, keren nih bang postnya …
hampir nggak bisa ber,, umhhh… ada deh, hehehe…
salam kenal yaa Abang, mampir ke blog MiQHNuR yaa..
Ah, ‘Jarak’ itu cuma nama pohon.
Reblogged this on Rahmadonna Rasidayati Saputri.
aaaa abaang kereeen, bikin tenang ngejalanin hubungan yang berjarak 😉
Reblogged this on Ekanganjuk's Blog.
Baru baca postingan lo yg ini bang… gw sekarang sedang merasakan “seni dari jarak” yg lo bilang bener bang jarak memperjelas orang yg bener2 sayang sama kita ato engga. Udah setahun berlalu dan setahun itupun gw ldr paling kmaren ketemuannya cuman 5 hari… qt dipisahkan lautan yg membentang diantara dua negara. Walau ga ada beda zona waktu tapi tetep aja kdang2 komunikasi ga segampang itu. Maka.a gw sama dia msti sabar.. sabar… dan sabar… udh berkomitmen untuk sebisanya ga saling membuat cemas selagi jauh… dan sebisanya ga akan bertengkar selagi bisa dekat dan bertemu. Emang bang, jalanin hubungan kaea gini mengajari kita bersyukur dan menghargai banyak hal. Dan satu lagi yg bkin ge sdar kalo cinta itu benar dari Tuhan untuk kita, jarak, waktu atau apapun ga akan bisa mengoyak kekuatannya. Ge berharap bisa seperti ini ritmenya sampai nanti kita dihalalkan Tuhan untuk satu sama lain. Amiiiin. Soal.a dy pergi jauh2 juga untuk mewujudkan mimpi kita yg satu itu. Doain yaa bang. Ehehehe
Best wishes for you both. 🙂
Reblogged this on sitirachmawatii.
Reblogged this on sekedar ocehan and commented:
Abang satu ini emang paling bisa bikin tulisan yang bikin galau
Bang ijin repost ya?
Boleh. Jangan lupa sumbernya ya. 🙂
Reblogged this on Be Brave and commented:
dissapear~